Ramuan pengalaman dan imajinasi yang menarik, yang menjawab inti pertanyaan kita tentang hubungan-hubungan antara gagasan sederhana, kendala, dan kualitas pendidikan." --Sapardi Djoko Damono, sastrawan dan guru Besar Fakultas Ilmu Budaya UI. Laskar Pelangi adalah novel pertama karya Andrea Hirata yang diterbitkan oleh Bentang Pustaka Mira Riri, dan kemudian bersama Salman Aristo, berkolaborasi menuliskan novel Laskar Pelangi ke dalam sebuah naskah film. Ketiganya bertolak ke Belitung guna melakukan riset bersama—proses awal penulis skenario untuk mendapatkan fondasi bangun cerita yang kuat di sebuah film. Adapunyang menjadi contoh analisis adalah novel ' laskar pelangi ' karya. Dalam novel laskar pelangi bagian ini yaitu pada saat hari pertama penerimaan murid baru di sd muhamadiyah kekurangan seorang murid dan sekolah hampir ditutup, namun dengan kehadiran seorang murid yang bernama harun telah menyelamatkan pembodohan di kampong paling miskin di pulau belitong yang kaya akan tambang timah. SetelahSukses Menjadi Novel Best Seller Dengan Penjualan Lebih Dari 500.000 Eksemplar, Kini Laskar Pelangi Siap Diangkat Ke Layar Lebar Dan Akan Memasuki Tahap Syuting Pada Tanggal 25 Mei 2008. Soal tentang novel laskar pelangi beserta jawabannya. "kita tak kan pernah mendahului nasib!" teriak arai. Ringkasan novel laskar pelangi 12 15 kalimat; menjawabinti pertanyaan kita tentang hubunganhubungan. antara gagasan sederhana, kendala, dan kualitas pendidikan.". Sapardi Djoko Damono, sastrawan dan guru Besar Fakultas Ilmu Budaya UI. "Cerita Laskar Pelangi sangat inspiratif. Andrea menulis. sebuah novel yang akan mengobarkan semangat mereka yang. xYrGg3i. SOAL UN SMA 2012Laskar Pelangi’ The Audacity of Hope This is a movie adapted from a best-selling Indonesian novel. It took 40 days of filming on Belitung Island, Bangka-Belitung province. Involving 12 local actors, it reportedly cost Rp 8 billion. With all the efforts of transforming Laskar Pelangi Rainbow Warrior into a moving picture, will it satisfy readers’ imaginations? Laskar Pelangi, the novel, was written by Andrea Hirata in 2005, based on his own experiences. It is about an inspiring teacher and her 10 students in the poverty-stricken Kampung Gantong in Belitung. The poor condition of their school building does not dampen their high spirits and hopes for a better future. Two years later, the novel became a phenomenon in Indonesian literature. With its humanistic touch, Laskar Pelangi has sold more than 500,000 copies and has won the position of Must-Read Novel in every corner of the nation’s bookshops and media review pages. It has finally overcome the domination of teen-lit, chick-lit and even religious novels, the popular theme of today. Andrea entrusted the filming of the story to the respected figures in the film industry, Mira Lesmana and Riza, as producer and film director. In July 2007, Mira and Riri started the pre-production, which took a year to finish. Together with the scriptwriter Salman Aristo they decided to create a different scenario for the film. 1. What is the main idea of the second paragraph? A. Laskar Pelangi’ is the story of poor people at the Bangka Belitung province. B. Laskar Pelangi’ is the story of poor school children of the Belitung Island. C. Laskar Pelangi’ is about poverty in Kampung Gantong in Bangka Belitung. D. Laskar Pelangi’ is about an inspiring story towards a better life. E. Laskar Pelangi’ is about Andrea Hirata. 2. From the text above, we know that.... A. the movie was played by poor children B. Andrea Hirata is the producer of Laskar Pelangi C. the novel of Laskar Pelangi was a phenomenal work of literature D. people like the movie better than the novel E. people like the novel better than the movie Muhammad Ahkam Arifin Muhammad Ahkam Arifin is a Fulbright PhD student at Washington State University, US. He earned a master`s degree in TESOL from the University of Edinburgh & Applied Linguistics from the University of Melbourne. Contoh Resensi Novel Laskar Pelangi, Pendahuluan Hingga Kesimpulannya Lengkap – Sebelum membeli buku, kebanyakan orang akan memilih untuk membaca resensinya terlebih dahulu. Resensi dimanfaatkan untuk mendapatkan gambaran singkat mengenai karya yang dibaca. Nah, sebagai referensi dalam menulis resensi buku, dalam artikel dibagikan contoh resensi novel Laskar Pelangi untuk kamu. Berikut Contoh Resensi Novel Laskar Pelangi Daftar IsiBerikut Contoh Resensi Novel Laskar Pelangi Apa yang dimaksud dengan Resensi Buku?Apa Fungsi dari Resensi?Apa Manfaat dari Resensi?Bagaimana Cara Menyusun Resensi?Contoh Resensi Novel Laskar Pelangi Daftar Isi Berikut Contoh Resensi Novel Laskar Pelangi Apa yang dimaksud dengan Resensi Buku? Apa Fungsi dari Resensi? Apa Manfaat dari Resensi? Bagaimana Cara Menyusun Resensi? Contoh Resensi Novel Laskar Pelangi Menjadi salah satu novel best seller, novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata hingga kini masih sering muncul ulasannya di berbagai platform media sosial. Kira-kira kamu sudah pernah membaca bukunya? Kalau belum, kamu bisa baca artikel ini hingga bagian akhir biar kamu tahu ulasannya. Novel Laskar Pelangi berlatar belakang pulau Belitong menceritakan tentang kehidupan sepuluh anak dari keluarga miskin yang bersekolah di sebuah sekolah Muhammadiyah yang penuh dengan keterbatasan. Penulis menggunakan gaya bahasa hiperbola, majas metafora, dan majas protato untuk menyampaikan ceritanya. Kamu masih penasaran tidak sama isi novel “Laskar Pelangi”? Tenang aja, kamu bisa baca sendiri untuk merasakan kesan yang berbeda dari novel tersebut, lalu kamu bisa menulis resensi sendiri. Nah, sebelum kamu mulai mengulas, kamu harus tahu dulu apa yang dimaksud resensi dan seluk-beluknya serta contohnya. Apa yang dimaksud dengan Resensi Buku? Ulasan atau yang dikenal juga dengan istilah resensi secara etimologi berasal dari bahasa Belanda, yakni resentie’ dan bahasa Latin recentsio, recensere, atau revidere’ yang berarti mengulas kembali atau melihat kembali. Nah, dalam bahasa Inggris, resensi dikenal dengan istilah review’. Merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, resensi diartikan sebagai ulasan atau pertimbangan mengenai sebuah karya, salah satunya adalah buku. Resensi dapat dikatakan sebagai suatu bentuk tulisan artikel yang paling sederhana, di mana pembaca diasumsikan dapat melihat gambaran dari sebuah karya. Sederhananya lagi, resensi adalah tulisan yang berisi penilaian suatu karya, seperti buku, drama, lagu, film hingga karya sastra dan seni lainnya, baik dari segi isi maupun unsur kebahasaannya. Atau, resensi juga bisa diartikan sebagai teks yang berisi tentang informasi yang membahas dan mengulas mengenai karya orang lain untuk dibaca, didengar, atau ditonton oleh orang lain. Apa Fungsi dari Resensi? Teks resensi punya struktur yang membangun. Nah, berikut adalah beberapa fungsi resensi yang perlu kamu ketahui Fungsi informatif, resensi berguna untuk menginformasikan keberadaan buku atau film tertentu, sehingga pembaca merasa tertarik untuk mengetahuinya lebih lanjut. Fungsi komersial, resensi berguna untuk mempromosikan produk baru untuk kepentingan komersial keuntungan materi. Fungsi akademik, resensi berguna sebagai interaksi antara penulis buku, penerjemah, editor, dan resentor dalam membentuk wacana keilmuan serta berbagi pengalaman dan sudut pandang tentang topik tertentu yang dijadikan fokus resensi. Apa Manfaat dari Resensi? Mungkin beberapa dari kamu masih ada yang bertanya-tanya terkait manfaat dari resensi itu sendiri. Manfaat utama resensi sebenarnya adalah untuk memberikan pembaca gambaran singkat mengenai karya yang dibaca. Jika dilihat dari subjek penggunaannya, resensi memiliki empat manfaat, antara lain Bagi penulis buku, resensi dibutuhkan sebagai sarana untuk mendapatkan umpan balik feedback agar ia dapat membuat karya yang lebih berkualitas lagi. Selain mendapatkan kemudahan untuk evaluasi karyanya yang sudah terbit, resensi juga memudahkan penulis untuk mengetahui antusiasme dan tanggapan masyarakat terhadap buku yang dibuatnya. Bagi penerbit, resensi bisa menjadi bahan pertimbangan untuk menindaklanjuti kerjasama dengan penulis. Bagi media massa, nyatanya media juga butuh resensi dalam proses produksi buku. Hal ini karena peran media massa sebagai media untuk memperkenalkan buku kepada publik atau yang biasa dikenal dengan promosi. Melalui resensi buku, media massa tentu akan terbantu untuk mengetahui kualitas dari buku yang akan/sedang dipromosikan. Bagi pembaca khusus, resensi bisa dijadikan media dalam menguji atau mengembangkan suatu topik bagi para penulis novel, naskah, naskah, atau bahkan peneliti. Sementara itu, bagi pembaca umum, resensi dapat menjadi sumber informasi untuk mengetahui kualitas sebuah buku atau karya. Dengan mengetahui informasi tersebut, pembaca dapat mengetahui kelayakan karya yang diresensi tersebut. Bagaimana Cara Menyusun Resensi? Setelah mengetaui pengertian dan manfaat dari resensi, sekarang kita akan membahas cara menyusun sebuah resensi. Nah, berikut adalah tahapan-tahapannya. 1. Kenali latar belakang penulisan buku Langkah pertama yang perlu kamu lakukan sebelum menyusun resensi adalah membaca bagian pengantar di bagian awal buku yang ditulis oleh penulis buku, penerbit, atau seorang pakar. Dengan begitu, kamu bisa memiliki pengetahuan lebih dalam mengenai buku yang akan diresensi dari kacamata penulis buku, penerbit atau pakar sehingga bisa membantu menyampaikan pesan buku kepada pembaca dengan baik. 2. Membaca isi buku Tahapan selanjutnya, kamu harus membaca isi buku dari awal hingga akhir untuk mendapatkan intisari dari buku tersebut. Kamu bisa membaca dengan menggunakan teknik scanning membaca secara keseluruhan, atau bisa juga dengan menggunakan teknik skimming membaca cepat sehingga kamu tidak perlu menghabiskan waktu untuk membacanya. Setelah itu, kamu bisa tulis dan susun bagian penting yang akan disampaikan dalam resensi. 3. Menulis ringkasan atau sinopsis buku Buatlah ringkasan dari bagain-bagian penting yang sudah kamu susun tadi menjadi sebuah sinopsis. Nah, susunan sinopsis inilah nantinya akan dikembangkan sehingga semua aspek buku diulas secara detail namun tetap singkat. Dengan begitu, pembaca resensi dapat mengetahui gambaran cerita dari buku yang akan dibacanya. 4. Melakukan penilaian buku Lakukan penilaian terhadap buku dengan melihat keunggulan dan kelemahan buku. Bagian yang ditulis lebih dulu adalah keunggulannya dan kemudian diikuti dengan kelemahan buku. Nah, untuk menentukan keunggulan dan kelemahan buku, tentunya kamu tidak bisa asal ya! Ada aspek-aspek tertentu yang menjadi sebuah penilaian resensi, seperti aspek tema, alur cerita, penokohan atau pembangunan karakter oleh penulis, gaya bahasa yang digunakan penulis, dan sebagainya. Bagian ini akan menjadi informasi kepada pembaca lain untuk dapat mengetahui seberapa bagus kualitas buku yang diresensi. 5. Membuat sasaran pembaca buku Sasaran pembaca adalah orang-orang yang menjadi sasaran dari tujuan dibuatnya buku yang ditulis. Dalam sebuah resensi juga penting untuk menginformasikan hal ini agar buku yang diresensikan dapat dibaca tepat sasaaran. Tujuannya, agar dapat memperluas jangkauan si penulis agar karya yang ditulis dapat memberikan pengaruh yang baik dan mudah diterima oleh pembaca yang tepat. 6. Membuat kerangka resensi Sebelum menulis resensi, kamu bisa membuat kerangka resensi dengan menampilkan unsur-unsur pada struktur resensi. Kerangka resensi perlu dibuat agar kamu memiliki arahan dalam menyelesaikan resensi. Contoh Resensi Novel Laskar Pelangi Nah, setelah mengetahui langkah-langkah menyusun resensi, sekarang yuk lihat contoh resensi novel berikut ini sebagai referensi untuk membuat resensimu sendiri! Identitas Buku Judul Buku Laskar Pelangi Penulis Buku Andrea Hirata Penerbit Bentang Pustaka Tahun Terbit 2005 Jumlah Halaman XXXIV, 529 halaman ISBN 979-3062-79-7 Pendahuluan Laskar Pelangi adalah buku yang mengawali kisah dari Tetralogi Laskar Pelangi karya Andrea Hirata. Setelahnya Laskar Pelangi ada Sang Pemimpi, Edensor dan Maryamah Karpov Mimpi-mimpi Lintang. Kisah ini terinspirasi dari kehidupan nyata sang penulis, di mana saat itu ia masih bertempat tinggal di Desa Gantung, Kabupaten Gantung, Belitung Timur. Dalam buku ini, Andrea Hirata mengundang kita untuk menyelami kisah 10 anak dari keluarga miskin yang punya rasa semangat tinggi dalam pendidikan. Kesepuluh anak ini adalah Ikal, Mahar, Lintang, Harun, Syahdan, A Kiong, Borek, Trapani, Kucai, dan satu-satunya perempuan yaitu Sahara. Laskar Pelangi menceritakan tentang kehidupan masyarakat di daerah pedalaman Pulau Belitung yang kontras dan kaya akan sumber daya alam timahnya. Namun sayangnya, masyarakat di sana masih banyak yang tidak mampu memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Penggunaan bahasa yang beragam dengan ciri khas dan keunikannya membuat pembaca ikut tenggelam dalam kisah yang ditulis oleh penulis. Andrea Hirata juga mencoba menuangkan kultur masyarakat Melayu. Namun, juga tidak lupa menyisipi aspek sosial dan yang direpresentarsikan secara jelas dalam dialog antar tokoh. Meskipun novel ini sudah lama diterbitkan, penulis seakan menggambarkan masalah yang sangat relevan dengan Indonesia dan negara-negara di dunia. Penulis menyinggung soal kemiskinan, pendidikan, kesenjangan sosial, dan sebagainya yang tak akan pernah selesai. Isi Cerita Novel Laskar Pelangi mengangkat kisah kehidupan 10 anak dari keluarga miskin di kampung Gantung, Kepulauan Bangka Belitung yang memiliki semangat juang untuk melanjutkan pendidikannya. Sebagian besar orang tua dari kesepuluh anak yang menempuh pendidikan di SD Muhammadiyah Gantung bekerja sebagai penambang timah di pulau dengan perolehan kekayaan alam timah yang terbesar di dunia. Meski demikian, hal tersebut berbanding terbalik dengan taraf kesejahteraan masyarakat asli di daerah tersebut. Realitas itu harus diterima oleh seluruh masyarakat di sana, mulai dari anak-anak hingga para orang tuanya. Di balik keterbatasan yang harus mereka hadapi, baik itu dalam bentuk sarana dan prasarana maupun tenaga pendidik, anak-anak yang menjadi tokoh utama dalam novel ini tetap memiliki semangat yang tinggi dalam mengenyam pendidikan yang tengah mereka tempuh. Kesepuluh anak hebat itu di antaranya bernama Ikal, Mahar, Lintang, Harun, Syahdan, A Kiong, Borek, Trapani, Kucai, dan satu-satunya perempuan yaitu Sahara. Mereka pun dinamai oleh Bu Muslimah, guru mereka sebagai Laskar Pelangi karena mereka menyukai pelangi. Laskar Pelangi pernah membuat nama sekolahnya menjadi harum berkat prestasi murid-muridnya. Seperti kejeniusan Lintang yang menang dalam lomba cerdas cermat mengalahkan seorang guru bernama Drs. Zulfikar. Kemudian, ada Mahar yang dipojokkan karena senang dengan okultisme namun berhasil memenangkan karnaval 17 Agustus. Kesepuluh anak Laskar Pelangi selalu melewati hari-hari yang menyenangkan, menyedihkan, tertawa bersama-sama. Namun, kisah persahabatan sepuluh anak Laskar Pelangi harus berujung pada air mata. Ayah Lintang meninggal dunia dan membuat si Einstein kecil’ itu harus mengalami putus sekolah. Kemudian, beranjak 12 tahun ke depan yang menceritakan Ikal pulang kampung usai berjuang di luar pulau. Kisah-kisah pada novel Laskar Pelangi dikemas dengan indah sehingga membuat pembaca ikut tenggelam dan terharu dalam ceritanya. Secara emosi, Laskar Pelangi mampu membuat pembaca merasakan semangat yang membara lewat tokoh-tokohnya. Keunggulan Buku Salah satu kelebihan dari novel Laskar Pelangi adalah menggunakan bahasa yang beragam dengan ciri khas dan keunikannya. Dari sudut pandang budaya, penulis tampak ingin mencoba menuangkan kultur masyarakat Melayu. Di sisi lain, penulis juga tidak lupa menyisipi aspek sosial yang direpresentarsikan secara jelas dalam dialog antar tokoh. Penulis juga sangatlah ahli dalam merangkai kesedihan menjadi shumor dan menjadi bahan tawa yang sangat terlihat pada dialog antar tokoh dan masyarakat Belitung. Menariknya lagi, novel Laskar Pelangi banyak memuat pesan positif akan sikap pantang menyerah, keberanian, ketekunan, ketabahan dalam memperjuangkan impian. Ada banyak sekali karakter yang bisa dijadikan sebagai teladan. Novel ini juga memberikan pelajaran moral yang baik dan makna dari sebuah kehidupan yang tidak bisa ditebak. Kekurangan Buku Penggunaan bahasa yang beragam dan khas membuat novel Laskar Pelangi sangatlah unik. Di sisi lain, bahasa yang beragam ini juga sangat sulit untuk dipahami pembaca. Selain itu, novel Laskat Pelangi juga memiliki akhir cerita yang dikatakan “menggantung”. Mengapa demikian? Akhir cerita pada tokoh aku yang awalnya adalah Ikal, secara tiba-tiba berubah menjadi orang lain. Namun, penulis sepertinya sengaja membuat akhir cerita yang menggantung karena cerita dalam novel ini dilanjutkan pada sekuel berikutnya. Penutup Banyak sekali pelajaran yang dapat diambil dari novel Laskar Pelangi. Mulai dari pentingnya rasa bersyukur akan pemberian Tuhan, menghargai pentingnya hidup, hingga tak menyerah dalam meraih hal yang diinginkan. Di sisi lain, novel Laskar Pelangi juga mengajarkan kepada kita bahwa Tuhan sudah mengatur hidup manusia. Hal ini tercerminkan pada tokoh Lintang dikenal sangat cerdas, namun berakhir menjadi sopir truk. Dengan kata lain, kita tetap harus berusaha sekuat tenaga. Jika hal yang kita inginkan tidak terwujud, tetaplah mengucap bsyukur atas apa yang telah Tuhan tetapkan kepada kita. Novel Laskar Pelangi ini sangat bagus dibaca oleh para pelajar yang memiliki kemudahan ekonomi dalam menempuh pendidikan. Mengingat, dalam novel ini banyak sekali pesan moral, pendidikan, dan sosial yang dapat dipetik. Selain itu, novel ini juga direkomendasikan sebagai bahan bacaan para guru atau pendidik dan juga pemerintah yang mempunyai peran penting dalam memajukan pendidikan di Indonesia. Demikianlah informasi yang bisa Mamikos rangkumkan untuk kamu terkait contoh resensi novel Laskar Pelangi. Nah, jika kamu ingin mencari resensi buku lainnya, kamu bisa kunjungi situs blog Mamikos dan temukan informasinya di sana. Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu Kost Dekat UGM Jogja Kost Dekat UNPAD Jatinangor Kost Dekat UNDIP Semarang Kost Dekat UI Depok Kost Dekat UB Malang Kost Dekat Unnes Semarang Kost Dekat UMY Jogja Kost Dekat UNY Jogja Kost Dekat UNS Solo Kost Dekat ITB Bandung Kost Dekat UMS Solo Kost Dekat ITS Surabaya Kost Dekat Unesa Surabaya Kost Dekat UNAIR Surabaya Kost Dekat UIN Jakarta

pertanyaan tentang novel laskar pelangi